Oleh: Mochamad Efendi
Mediaoposisi.com-Khilafah adalah ide milik Allah yang
menciptakan manusia dan pasti itu sistem pemerintahan terbaik buat manusia
karena Allah Maha Tahu buat makhlukNya. Kebenaran dan keadilan akan berdiri
tegak, sementara kedzaliman akan sirna. Rakyat hidup sejahtera dan merasa aman
menyampaikan pendapat dan kritikan pada penguasa.
Dan itu terbukti dalam
sejarah bahwa rakyat berhak menyampaikan pendapat dan kritikan pada penguasa.
Mereka juga dijamin keamanannya dan memiliki kedudukan yang sama didepan hukum.
Tidak ada ancaman bagi rakyat dibawah kepemimpinan khilafah. Pemimpin mencintai
rakyatnya begitu juga rakyat mencintai pemimpinnya. Sistem pemerintahan ideal
adalah khilafah tidak hanya buat umat Islam tapi juga seluruh umat manusia.
Lalu
kenapa banyak orang menyatakan anti khilafah. Dan bahkan pemimpin negeri yang
mayoritas penduduknya muslim melarang ide khilafah berkembang. Benar
kata mbah Ainun Najib melarang khilafah atau Anti Khilafah akan berhadapan langsung
dengan pemiliknya, Allah SWT karena khilafah adalah ajaran Islam. Sungguh,
bodoh dan rugi umat yang mengaku beragama Islam tapi menolak ide khilafah.
Mereka pasti dapat adzab yang sangat pedih karena berani melawan sang pemilik
alam semesta beserta isinya.
Saat mendengar bahwa pak Wiranto
sebagai menkopohulkam menolak dan melarang ide khilafah, sempat tidak percaya.
Tapi faktanya demikian, tidakkah dia takut adzab Allah yang pasti sangat pedih
dan menyakitkan. Sungguh, arogan sudah berani menentang ide Allah dan pasti dapat
balasan yang setimpal tidak hanya di dunia tapi juga di akhirat nanti.
Melarang khilafah juga akan berhadapan
dengan umat Islam yang masih lurus dan istiqomah dengan perjuangannya
menegakkan kebenaran dan keadilan. Jika Allah bersama kita dalam perjuangan
penegakan khilafah tidak ada satu kekuatanpun yang mampu menghalang-halanginya
dan menggagalkannya.
Bahkan pemimpin dunia seperti Donald trump saja tidak akan
bisa berbuat apa-apa, apalagi seorang Wiranto. Mereka berusaha menghadang perjuangan
penegakkan khilafah, tapi pasti mereka akan gagal dan dihinakan oleh Allah.
Wiranto harus segera bertaubat jika tidak
pasti akan dapat siksa dan adzab yang sangat pedih dari Allah, penguasa alam
semesta. Yang pasti neraka jahanam akan menanti dan mengintaimu, seburuk buruk
tempat kembali dan tinggal selama-lama disana dalam waktu yang lama. Dunia
tidak ada artinya tapi kenapa diperjuangkan mati-matian.
Kau pasti akan
tergolong orang-orang merugi. Dan penyeselan tidak ada artinya saat jatah
waktumu sudah habis di dunia. Hanya satu yang bisa menolongmu, segera bertaubat
dan mengakui kesalahanmu dengan taubatan nasukhah.
Maaf kami tidak mungkin patuh kepadamu
untuk memusuhi Allah. Dan kamu tidak mungkin menang melawanNya. Kami tidak akan
takut dengan ancamanmu, ditangkap dan dipenjara. Paling buruk kau akan bunuh
kami dengan kekuasaanmu di dunia ini.
Hukuman hanya berlaku di dunia saja, yang
sebentar dan segera berakhir. Allah akan menghinakan siapa saja yang
dikehendaki dan Allah akan memuliakan bagi siapa saja yang Dia kehendaki. Kekuasaan Allah lebih besar dan Allah maha
kuasa atas segala sesuatu baik di dunia maupun akhirat.
Ajaran demokrasi yang jelas sesat kau
bela mati-matian. Ingat kecurangan adalah bagian dari demokrasi. Kedzaliman
juga biasa dilakukan sementara keadilan adalah ilusi dalam sistem demokrasi.
Kerusakan terjadi di semua lini kehidupan.
LGBT dan perzinaan menjadi berita
setiap hari. Korupsi merajalela di kalangan pejabat yang mencuri uang rakyat.
Penyebaran Narkoba terus saja menggila di kalangan selebritis, orang biasa
bahkan anak-anak. Masiihkah kau mau jadi pembela demokrasi. Yang curang dimenangkan.
Yang benar ditangkap dan dipenjara. Sistem yang jelas rusak kau bela, khilafah
ajaran Islam yang benar kau musuhi.
Janji Allah pasti akan terwujud dan
khilafah akan segera tegak di muka bumi ini. Saat itulah hidup terasa nyaman
karena kita bebas menyampaikan sesuai dengan keyakinan kita. Tidak ada ancaman
lagi bagi yang memperjuangakan kebenaran dan keadilan.
Islam akan menjamin
tegaknya kebenaran dan keadilan. Sedangkan demokrasi menjamin tegaknya kekuasaan
yang dzalim. Jadi tidak ada alasan melarang khilafah. Bahkan, ide khilafah harus
diperjuangkan oleh semua orang jika ingin hidup lebih baik. Sementara demokrasi
layak dicampakkan karena menjadi biang permasalahan dalam kehidupan. [MO/vp]
Posting Komentar