Rizkya Amaroddini
(Jurnalis Media Oposisi)
Mediaoposisi.com- "Pak
Jokowi cuti kok. Tapi, (fasilitas negara) pasti akan melekat
meskipun untuk kampanye," kata Bagja di kantor KPU, Menteng, Jakarta
Pusat, Rabu (6/3/2019).
Ini Negara atau apa ya, aturan saja
tidak terealisasikan. Sadar bung, kampanye itu bukan aturan main-mu sendiri yang dengan mudah menggunakan fasilitas Negara.
Baru kali ini bukan, seorang presiden menggunakan fasilitas Negara dalam
kampanye, sungguh memalukan.
"Memang
agak lebih berat yang menjabat karena memang ada fasilitas yang melekat dan
juga kewenangan yang melekat itu yang dibatasi ketika yang bersangkutan jadi
capres," sambung Bagja.
Bukan alasan
yang di berikan di depan public. Itu sudah menjadi konsekuensi, jika jabatan-mu
saat ini presiden dan mencalonkan diri menjadi capres dalam periode selanjutnya.
Jadi presiden kok gak taat aturan.
Bagja
mengatakan, ada tiga fasilitas yang didapatkan Jokowi sebagai kepala negara,
yaitu fasilitas kesehatan, protokoler, dan keamanan. Selain itu, fasilitas
transportasi juga melekat pada diri presiden.
Sudah jelas banyak pelanggaran di lakukan kok masih tetap saja berulah. Presiden itu figure public eh seenaknya saja bertindak, tanpa kenal malu. Fasilitas Negara itu ada juga berkat rakyat, kok bisa-bisanya berleha-leha menikmati kekuasaan.
Sudah jelas banyak pelanggaran di lakukan kok masih tetap saja berulah. Presiden itu figure public eh seenaknya saja bertindak, tanpa kenal malu. Fasilitas Negara itu ada juga berkat rakyat, kok bisa-bisanya berleha-leha menikmati kekuasaan.
Sadar bung, rakyat bisa menilai sendiri bagaimana kinerja
yang di lakukan presiden dan timnya dalam kepemimpinan di Indonesia, Aturan
saja di abaikan bagaimana nasib Negara
ini kedepannya ?
Sudah cukup kemerosotan yang anda ciptakan, sudahi saja karena
berbagai kebijakan yang anda putuskan menghantarkan kemunduran. Rakyat sudah muak !! [Mo/ra]
Posting Komentar